Ketawa di Keadaan Serius Mengapa Terjadi
Sudah pernahkah kamu ada pada kondisi yang mencekam, serius, atau membuat takut, tetapi mendadak kamu merasakan ingin ketawa? Keadaan ini mungkin kedengar aneh atau membuat kamu merasakan tidak nyaman. Sebagian orang mungkin memandang reaksi itu tidak patut, tapi rupanya peristiwa ini benar-benar lumrah dan mempunyai dasar psikis yang bisa diterangkan dengan ilmiah.
Silahkan kita mengambil contoh: saat kamu sedang jatuh dari sepeda, menyaksikan suatu hal yang tidak menyengaja pecah di dalam rumah, atau saat anak kecil mendadak menangis karena tingkahmu. Umumnya, tanggapan alami yang muncul pada keadaan-situasi ini ialah cemas, kebingungan, atau kuatir. Tetapi, bila kamu tiba-tiba ingin ketawa atau betul-betul ketawa, jangan cemas. Ini ialah reaksi yang dapat dimengerti dari pemikiran sains dan psikologi.
Ketawa Sebagai Proses Pertahanan Diri
Saat badan dan pikiran ditempatkan pada keadaan spaceman yang penuh penekanan, salah satunya tanggapan alami ialah stres. Depresi ini selanjutnya ditangani oleh otak dengan beberapa cara yang mungkin tidak selamanya kelihatan rasional, satu diantaranya ialah secara tertawa. Kenapa dapat begitu?
Ketawa di Keadaan Serius Mengapa Terjadi
Menurut beberapa pakar, ketawa di tengah-tengah keadaan serius atau mencekam adalah bentuk proses pertahanan diri. Otak kita berusaha cari langkah untuk menurunkan kemelut yang dirasa. Dalam masalah ini, ketawa berperan sebagai katup pelepas emosi yang intens. Dengan ketawa, kita coba mengganti konsentrasi dari keadaan yang mengerikan atau mencekam jadi suatu hal lebih enteng dan tidak begitu mengancam.
Paradoxical Laughter: Ketawa yang Berangkat Belakang
Peristiwa ini pada dunia psikologi dikenali istilah paradoxical laughter. Paradoxical laughter atau ketawa paradoksal terjadi saat seorang ketawa pada kondisi yang umumnya tidak memunculkan kelucuan, seperti saat geram, bahkan juga bersedih, atau kaget. Ini ialah bentuk tanggapan emosional yang nampaknya tidak sesuai keadaan yang terjadi.
Lantas, kenapa otak kita pilih ketawa sebagai tanggapan atas keadaan mencekam? Rupanya, ketawa tidak cuma tanggapan pada humor. Pada beberapa kasus, ketawa ialah bentuk ganti rugi emosional pada depresi atau penekanan yang tidak bisa diatasi langsung oleh individu. Dengan ketawa, seorang mungkin secara tidak sadar coba menghindar dari rasa kuatir yang terlalu berlebih atau perasaan takut yang terlampau dalam.
Ketawa dan Kortisol
Selainnya menjadi proses pertahanan diri, ketawa mempunyai imbas fisiologis dalam tubuh kita. Saat kita ketawa, kandungan kortisol—hormon depresi dalam badan—akan menurun. Ini membuat badan merasa lebih nyaman dan santai. Maka walaupun kondisinya serius, ketawa dapat menolong menurunkan hati tertekan.
Sejumlah riset memperlihatkan jika ketawa bisa tingkatkan pelepasan endorfin, hormon yang membuat kita merasa lebih baik. Endorfin berperanan saat kurangi merasa sakit dan tingkatkan situasi hati. Oleh karenanya, ketawa, bahkan juga pada kondisi yang tidak pas sekalinya, mungkin adalah usaha badan untuk menangani depresi secara alami.
Ketawa Sebagai Perlindungan Sosial
Bukan hanya dari pemikiran fisiologis, ketawa mempunyai faktor sosial yang penting. Ketawa pada kondisi yang susah menjadi langkah seorang untuk menjaga jalinan sosial atau kurangi kemelut antara individu. Saat seorang ketawa, kerap kali mereka melakukan untuk membikin keadaan lebih enteng atau supaya seseorang merasa lebih nyaman. Ketawa menjadi pertanda jika walaupun kondisinya serius, kita coba memperlihatkan jika kita tidak seutuhnya terancam oleh penekanan itu.
Misalnya, pada kondisi perselisihan sosial ataupun waktu terjadi salah paham, seorang mungkin ketawa untuk menurunkan kemelut atau coba menghindar dari eskalasi emosi. Dengan ketawa, seorang mungkin berusaha untuk membuat atmosfer lebih rileks, walaupun dengan emosional mereka mungkin merasakan tidak nyaman.
Ketawa: Baik atau Tidak?
Walaupun ketawa menjadi langkah yang efektif untuk menangani penekanan, penting untuk dikenang jika tiap keadaan mempunyai konteksnya sendiri. Ketawa pada kondisi yang terlampau serius atau memilukan dapat dipandang tidak patut oleh beberapa orang. Oleh karenanya, penting untuk memerhatikan sensitivitas keadaan disekitaran kita.
Tetapi, dari pemikiran kesehatan psikis, ketawa ialah tanggapan alami badan yang kerap kali menolong menurunkan emosi negatif. Maka bila kamu merasakan diri kamu ketawa di keadaan serius, jangan merasa terlampau bersalah. Ini ialah sisi dari langkah badanmu memberi respon depresi dan berusaha menyamakan emosi.