Bangun Rumah VS Beli Rumah – Ada berbagai opini yang berkembang seputar hal-hal yang terkait dengan bangun rumah sendiri. Namun ada juga pendapat-pendapat tentang kelebihan maupun kekurangan beli rumah. Lantas, apakah Anda mengetahui apa kelebihan dan kekurangan antara bangun rumah vs beli rumah?
Terkadang membeli rumah secara langsung hasil pembangunan oleh developer atau jasa arsitek bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun bagi sebagian orang, memilih bangun rumah sendiri dapat lebih menguntungkan. Nah, berikut ini beberapa fakta seputar bangun rumah vs beli rumah untuk Anda.
Bangun Rumah vs Beli Rumah
Tidak semua orang bisa mengatur pengeluarannya dengan baik untuk membangun rumahnya. Karena itu, mereka lebih memilih membeli rumah yang harganya sudah ditetapkan sejak awal. Tinggal memastikan kecocokan dengan desain rumahnya. Namun ternyata, membangun rumah juga bisa menguntungkan dari sisi pengeluaran. Simak ulasan bangun rumah vs beli rumah berikut ini.
1. Penghitungan biaya
Biaya adalah hal yang paling sering menjadi pertimbangan utama. Lantas, apakah membangun rumah sendiri dapat lebih murah dibandingkan membeli dari developer? Ternyata kesimpulannya tidak semudah itu. Ada kondisi yang lebih spesifik.
Dalam beberapa kasus, harga rumah yang ditawarkan oleh developer dapat lebih murah. Developer bisa menetapkan harga murah oleh karena membeli tanah yang luas, membeli material pembangunan secara grosir serta faktor lainnya. Saat dibagi per rumah yang telah dibangun ternyata harga jualnya dapat lebih terjangkau.
Membangun rumah sendiri juga demikian, kadang kala karena bisa dibangun slot bonus 100 bertahap dapat lebih murah dibandingkan angsuran pada developer. Tetapi siapa tahu saat proses pembangunan bertahap, kondisi ekonomi bisa berubah dan harga-harga kebutuhan bangun rumah ikut naik.
2. Desain rumah
Rancangan rumah mulai dari bentuknya; bagiannya seperti kamar, dapur dan ruang tamu, teras; posisi jendela bahkan bentuk pintunya bisa Anda tentukan sendiri jika Anda membangun rumah. Jika menggunakan jasa developer rumah, mereka juga bisa menerima permintaan sesuai keinginan Anda.
Namun memikirkan keseluruhan desain rumah sendiri tentu saja tidak simpel. Terkadang malah menghabiskan waktu dan merepotkan. Apalagi bagi orang yang tidak cukup punya informasi seputar bangunan dan arsitektur.
Berbeda dengan membeli rumah dari developer. Developer tentu saja tidak sembarangan menentukan desain. Tidak mungkin rumah yang akan dibuat atau sudah dibuat nantinya tidak laku sebab desainnya yang tidak sesuai.
Jika desain rumah yang dijual developer ternyata sesuai dengan keinginan Anda, maka pasti akan jadi pilihan yang tepat. Namun, mencari developer mana yang membuat rumah sesuai keinginan Anda juga membutuhkan waktu dan pencarian informasi.
3. Lokasi dan lingkungan
Saat Anda bersama keluarga menghuni atau tinggal di rumah, tentu saja bukan hanya sekedar tinggal di bangunannya. Anda juga perlu berinteraksi dengan lingkungan sekitar rumah Anda. Lokasi rumah yang Anda tinggali pun akan berefek pada keseharian Anda.
Mengenai lokasi rumah, Anda perlu mempertimbangkan terkait jauh dan dekatnya. Selain itu juga aksesnya. Jauh dekatnya bergantung aktivitas Anda bersama keluarga seperti ke lokasi kantor untuk bekerja, ke sekolah bagi anak-anak, ke pasar bagi Ibu rumah tangga dan lain-lain. Akses ke semua tempat tersebut dari rumah yang Anda pilih atau tawaran developer apakah sudah lancar atau belum.
Mengenai lingkungan, biasanya developer membeli tanah kavling yang nantinya dijadikan sebuah lingkungan tersendiri bagi penghuni rumah-rumah yang mereka bangun. Namun jika Anda merupakan pembeli pertama dan belum ada penghuni lainnya, Anda akan sendirian belum memiliki tetangga. Sebagian orang bisa saja lebih suka hal ini ataupun tidak.
Untuk Anda yang membangun rumah, Anda perlu melihat tanah yang Anda beli dari sisi lokasi dan lingkungannya juga. Namun, jika tanah yang Anda beli jauh dari pemukiman, Anda akan tinggal sendiri. Bisa jadi sementara hingga tanah disekitar Anda juga dibeli orang lain untuk dibangun rumah atau bahkan Anda tidak bertetangga dalam waktu yang lama. Dalam hal ini, antara developer dan membangun sendiri hampir sama.
Namun ada yang berbeda. Biasanya tawaran rumah yang dijual developer sudah termasuk sistem lingkungannya, misalnya keamanan lingkungan. Sehingga rumah developer sudah dilengkapi dengan akses jalan dan penjaga keamanannya.
Baca juga: Jenis Properti yang Menguntungkan Buat Investasi Jangka Panjang
4. Waktu pembangunan
Untuk waktu pembangunannya, membangun rumah sendiri akan lebih fleksibel. Yaitu sesuai dengan kebutuhan Anda sendiri. Jika terdapat satu dan lain hal dalam hidup Anda, Anda bisa menghentikan pembangunannya atau melanjutkan kembali.
Berbeda dengan developer pembangunan rumah. Anda bisa saja ditawarkan rumah yang sudah jadi. Sehingga Anda bisa langsung tinggal saat itu juga setelah transaksi diselesaikan. Atau developer menetapkan bahwa, setelah transaksi selesai, 1 tahun atau beberapa jangka waktu kemudian rumah sudah siap huni.
5. Faktor lain
Masih terdapat berbagai hal lainnya yang bisa menjadi faktor pertimbangan untuk memilih ntara membangun sendiri atau membeli dari developer. Misalnya kepastian dan keresmian jasa developer yang ada. Dalam hal ini tentu saja memilih developer yang terpercaya dan resmi. Karena antara membangun rumah dan membeli dari developer keduanya membutuhkan biaya yang besar.
Itu dia beberapa ulasan yang terkait informasi bangun rumah vs beli rumah. Apakah informasi ini dapat membantu Anda untuk menentukan langkah yang tepat? Anda juga bisa menyimak tips menabung untuk membeli rumah di halaman Eticon.