Dampak Pembangunan Properti – Migrasi merupakan perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah yang lain. Salah satu bentuk dari migrasi adalah urbanisasi. Adanya urbanisasi mengakibatkan penduduk kota yang dituju menjadi bertambah. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi perpindahan penduduk ke daerah lain, yaitu faktor pendorong dan faktor menarik. Yang menjadi faktor pendorong adalah keadaan daerah asal, tidak tersedianya lapangan kerja, sedangkan faktor penarikannya berasal dari kota yang di tuju : seperti tersedianya lapangan pekerjaan, banyak fasilitas umum, tersediaya tempat rekreasi.
Adanya pihak migrasi mengakibatkan tingkat kebutuhan terhadap properti
Seperti Perumahan, Pusat perbelanjaan, ruko, dan properti lainnya mengalami peningkatan. Saat ini kondisi suku bunga Bank Indonesia mengalami penurunan sehingga masyarakat di untungkan karena hal ini juga berdampak pada penurunaan KPR.
Akan tetapi, keadaan ini di anggap sebagai kesempatan untuk menaikan keuntungan bagi para developer.
Pembangunan properti merupakan salah satu bentuk perubahaan penggunaan lahan. Lahan yang tersedia di manfaatkan dengan mendirikan perumahaan , pusat perbelanjaan, dampak positif yang terjadi adalah properti menjadi multipiler effect karena dapat menyediakan lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja, menambahkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menyediakan fasilitas yang di butuhkan oleh masyarakat.
Baca Juga : https://aquila-land.com/properti-adalah-pengertian-contoh-dan-keuntungan/
Dampak Negatif dari Pembangunan Properti
Hilangnya sebagian harta tetap (tanah) yang di miliki oleh masyarakat akibat transaksi jual beli lahan antara developer dan masyarakaat akibatnya adanya penjualan tanah, pembangunan properti juga dapat memiskinkan masyarakaat.
Proses pemiskinan tidak hanya terjadi akibat adanya pembebasan lahan dan penurunan pendapatan yang di alami oleh masyarakat, tetapi juga di akibatkan oleh pembangunan properti yang tidak sesuai dengan tata ruang dan adanya penurunan penegakaan hukum.
Maraknya pembangunan properti, memiliki pengaruh terhadap kehidupaan sosial ekonomi masyarakat. Lahan yang di miliki oleh masyarakat akan di perjual belikan dengan developer. Masyarakat tidak dapat mempertahankaan lahan yang di milikinya dengan harga yang wajar. Hal ini terjadi karena minimnya informasi sehingga membuat masyarakat mengambil keputusan membesakan lahanya dengan harga rendah.
Pembangunan properti memang mampu menyerap tenaga kerja
Akan tetapi , jika di analisa lebih lanjut pembangunan properti dapat menimbulkan pemiskinan. Proses pemiskinan ini di tandai dengan adanya masyarakat yang kehilangan lahan dan mendapatkan harga yang rendah. Dengan harga kesepkataan yang rendah, maka tingkat pendapatan masyarakat juga rendah. Tidak hanya kehilangan lahan, dampak pembangunan properti juga di tandai dengan adanya Transaction Cost (biaya yang di keluarkan untuk mendapatkan seluruh informasi yang diperlukan untuk mendapatkan seluruh informasi yang diperlukan untuk mendapatkan keuntungan sebesar besarnya)